bapepamlk07
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

wakak..2apa lagi ini

Go down

wakak..2apa lagi ini Empty wakak..2apa lagi ini

Post by Kesan Pertamax Thu 12 Jun - 11:13

Saat itu hari cerah tidak berawan. Para detektif bagian pembunuhan bekerja seperti biasa, mengurus kasus kejahatan yang tiada habisnya. Di tengah kesibukan itu, tiba-tiba terdengar teriakan dari ruangan inspektur kepala Zerou, “APA?! Tuan Geraldine meninggal?!” Dalam sekejap semua mata detektif melihat ke arah ruang inspektur kepala. Beberapa saat kemudian Zerou keluar dari ruangannya.
“Berita buruk. Tuan Geraldine meninggal di hutan dekat villanya. Penyebab kematian diduga tembakan dari senapan berburu yang tepat mengenai kepalanya.”
Semua detektif diam, menyimak setiap kata Zerou.
“Korban pergi berburu bersama teman-temannya sejak pukul 07.00 pagi. Mereka berpencar di hutan itu pada jam 08.00 pagi. Salah satu rekan kita, Rouen juga ikut dalam acara itu. Pada jam 10.50 terdengar letusan senapan, semua pemburu kemudian berkumpul di arah suara. Namun yang mereka temukan bukanlah mayat hewan buruan, melainkan mayat pemilik villa. Detektif Rouen saat ini sedang melakukan penyelidikan awal dan ia meminta bantuan. Semua detektif yang sedang tidak menangani kasus, harap membantunya.”

Beberapa detektif berdiri.

“Bagus.”

Satu jam setelahnya, para detektif berkumpul di TKP

TKP, 12:04
Detektif Rouen membuka bungkus permen Fisherman’s Friends dan memakan dua buah permen sekaligus. “Sial, ini kasus yang menyebalkan.” Dia menawari semua detektif yang datang.

“Korban bernama Geraldine, umur 60 tahun, pengusaha kaya yang memiliki banyak musuh. Waktu kematian beberapa saat sebelum saya menemukan mayatnya. Kematian disebabkan oleh tembakan tepat di kepala, menembus kening hingga mengenai pohon di belakang korban. Jalur peluru lurus sejajar dengan kepala korban, ini pembunuhan professional. Peluru yang digunakan hampir bisa dipastikan berasal dari senapan milik korban. Senapan itu tergeletak sejauh 10 meter di depan korban, tidak ada sidik jari kecuali sidik jari korban. Di sekitar senapan ditemukan jejak sepatu asing yang tidak dimiliki oleh para pemburu. Untuk saat ini saya sudah memerintahkan para polisi lokal untuk menyisir daerah ini dan menangkap orang-orang yang mencurigakan.”

*Detektif Rouen membagikan data korban kepada para detektif*
"Ini adalah data korban, saya harap bisa membantu penyelidikan kita."

Nama: Grand Geraldine
Umur: 60 tahun
Keluarga: 1 istri dan 2 orang anak
Pengusaha Makanan Terkenal Gerald's Food memiliki kekayaan dan jumlah musuh yang tidak masuk akal. Mati seketika karena ditembak dengan senapannya sendiri. Peluru menembus tepat di tengah kening. Waktu kematian pukul 10.50. Ada bekas pukulan di ulu hati dan tengkuk korban.
Kesan Pertamax
Kesan Pertamax
kejar setoran
kejar setoran

Number of posts : 221
Age : 38
Location : SPBU
Registration date : 2008-04-14

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum